Jumat, 30 Maret 2018
Sekitar jam 06.00 kita sampai di Terminal
Jepara. Disitu kita makan snack, minum, duduk-duduk sambil menunggu kedatangan
Puji. Padahal toh ujung-ujungnya ketemu Puji juga di Pelabuhan! Hahaha. Dari
terminal ke pelabuhan, gue sama Mangara naik becak. Ini pertama kalinya dia
naik becak di Jawa, akhirnya dia minta difotoin di atas becak.
Di Pelabuhan Kartini, kita
ketemuan sama pihak tour dan mereka bagi-bagiin tiket kapal express buat kita,
sekalian cek identitas. Ohiya, kita pesen paket 3H2M pakai kapal Express Bahari. Lebih cepet, cuma 1,5-2 jam lah perjalanan ke Pulau Karimunjawa. Kalo kapal Feri, bisa
sampai 4 jam. Kapal Express Bahari ternyata interiornya nyaman banget, kayak di
pesawat. Tempat duduknya nyaman, dingin, ada TV. Nomor seatnya pun udah tertera
di tiket. Gue dan Puji dapet tempat duduk sebelahan, sedangkan Mangara di
lantai atas, dia seharusnya sebelahan sama Meita, tapi karena Meita ga ikut,
ada yang duduk di kursi Meita. Namanya Kelvin, dari Jakarta.
Selama di jalan, gue ngobrol dan
ketawa terus. Pas mau sampe di Pulau Karimunjawa, gue mendongak ke arah luar
jendela, dan dengan ekspresi datar gue bilang, “Yey, akhirnya”.
Terus si
Puji ngakak. Gue ngomong sesuatu yang membahagiakan padahal, tapi dengan muka
datar. Padahal saat itu gue seneng banget! Pada akhirnya setelah melewati
berbagai drama selama hampir 1 tahun, gue sampe juga di tempat ini! Tempat yang
udah nolak gue 3 kali! Matahari bersinar cerah, burung-burung bernyanyi!
Seseneng itu. Mau nangis gue. Setelah sampai pun gue gak lupa foto di depan tulisan “Selamat
Datang di Karimun Jawa”, terus gue masukin ke snapgram. Temen gue, yang tau
jatuh bangun gue buat bisa ke tempat ini, nge reply, “Akhirnya beneran sampe di
Karimun ya”.
Setelah mendarat di Karimun,
kita langsung nyari guide kita, tentunya yang bawa sign nama tour kita. Abis
itu kita masuk ke mobil yang akan mengantar kita ke homestay. Jalanannya
kecil-kecil, sepanjang jalan hanya ada rumah-rumah warga dan warung. Dan
tiba-tiba kita sampai. Ga terlalu jauh berarti kalau jalan kaki. Homestaynya
bersih, kita sekamar bertiga. Setelah taro-taro barang, kita mandi dan makan siang. Di meja makan homestay
udah ada 2-3 tudung saji yang didepannya masing-masing terdapat kertas bertuliskan nama
tournya. Berarti kita hanya boleh ambil dari tudung yang bertuliskan ‘sumber
laut karimun jawa’
hehe. Ya, selanjutnya kegiatan mengikuti itinerary dari tour.
Kegiatan
pertama adalah snorkling di salah satu spot, menurut itinerary sih namanya spot
maer. Gue ga ikut snorkling saat itu. Jadi, aktivitas gue hanyalah memotret dan
dipotret.
Setelah snorkling, kita menuju daratan *akhirnya* yaitu Pantai Batu
Topeng dan Pantai Tanjung Gelam, kedua tempat ini jadi satu kok. Kita mampir ke
sebuah warung buat makan dan minum, foto-foto, menghabiskan waktu sampai sore.
Setelah
sampai di homestay, kita mandi, makan, dan beres-beres, bergiliran dengan orang-orang se-homestay kami. Malam ini acaranya bebas. Karena capek, akhirnya gue malam
itu menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran di kamar aja. Ternyata, di meja
makan, Mangara dan beberapa penghuni homestay kami lagi rapat. Topiknya adalah besok
pagi sebelum tour dimulai (sekitar pukul 09.00) kami akan sewa mobil, untuk
menuju spot-spot yang tidak termasuk dalam agenda tour kami. Spot-spot tersebut
adalah Bukit Love, Bukit Joko Tuwo, dan beberapa spot foto di sekitarnya. Tempat-tempat
itu terletak dalam 1 kawasan, jadi parkir mobil hanya 1x.
0 komentar:
Posting Komentar