Kali ini gue ikut paket opentrip ke Pulau Harapan –
Kep. Seribu selama 2 hari 1 malam dengan harga Rp 400.000,-. Tepatnya di
tanggal 14-15 Juni 2018, waktu lebaran. Gue berangkat ber-9 dengan
manusia-manusia ini: Yose, Monika, Tabita, Rulyta, Elvida, Ilam, Mangara dan
Andre. Biasanya tiap trip selalu berdua atau bertiga, sekarang bersembilan! Makanya
namanya liburan sekampung. Subuh-subuh sekitar jam 4 gue ketemuan sama Rulita
di depan Marsud, gue nebeng mobilnya Rulita hehe. Sebelum ke titik temu
(Dermaga Kaliadem), kita kumpul dulu di kosan Tabita di daerah Rawasari,
kecuali Elvida, sambil ngemil-ngemil, dandan dan siap-siap. Barulah dari situ
sewa 2 grabcar ke Dermaga Kaliadem. Sambil nunggu keberangkatan kapal, kita
ditarikin uang (gue lupa berapa, mungkin sekitar 5-10 ribu) yang katanya buat
naik kapal. Lah, padahal di paket tournya sudah termasuk tiket PP. Aneh memang.
Sekitar jam 8, kapal berangkat. Kapalnya jangan
dibayangkan seperti yang gue naiki di Karimun, ya. Jauh berbeda tentunya. Tapi yaudah,
kita nikmati saja. Setidaknya kita masih bisa duduk di kursi, karena di deck lain
kebanyakan orang duduk dilantai. Lagipula kalau bersama teman-teman, semua jadi
asyik haha. Perjalanan ke Pulau Harapan memakan waktu 3 jam. Jadi selama 3 jam
diatas kapal itu, kita foto-foto, jalan-jalan, sambil ngobrol dan makan pop
mie.
Setelah sampai di Pulau Harapan, yaitu jam 11, kita
diarahkan menuju homestay. BOOM! Satu homestay kamarnya hanya 4, dan harus
dibagi bagaimanapun caranya, 20 orang harus muat. Total rombongan ada 3, ada gue
ber-9, ada keluarga ber-4, dan selebihnya 1 keluarga ber-7. Alhasil, kami
kebagian 2 kamar, kamar cewek dan cowok. Tapi karena cowoknya cuma 3, akhirnya
gue dan Bita gabung ke kamar cowok. PEPES MODE ON! Oh iya, sesuai fasilitas
yang tertera di paket, kamar kita ber-AC. Ya, emang sih, tapi 1 AC untuk 2
kamar, jadi dinding atas kamar kita sedikit dibolongin untuk AC, setengah AC di
kamar gue, setengahnya lagi di kamar Monik HAHA.
Jadwal selanjutnya setelah pembagian kamar adalah
makan. Paket kita termasuk welcome drink. Nah, ekspektasi kita yang namanya
welcome drink adalah es kelapa muda atau mojito. Tapi ternyata malah jasjus
yang tawar karena kebanyakan air -_-, lain kali kalau mau ikut opentrip,
ekspektasinya jangan tinggi dulu. Tapi selama makan ya kita ketawa-tawa aja,
namanya juga ramean. Yang penting kebersamaan *menghibur diri*
Kegiatan tour pertama kita adalah snorkling, entah
dimana gue lupa tempatnya. Disitu, gue nyebur kok. Tapi karena ga terlalu bisa
berenang, akhirnya jadi korban, bersama Rulyta, ditenggelem-tenggelemin sama
babi-babi itu. Nah, pas ini, resleting baju gue yang dipake buat snorkling
tiba-tiba ga bisa disatuin, malu banget ya kan. Akhirnya selesai snorkling,
diatas kapal gue langsung ganti baju, ditutupin handuk-handuk teman-teman
tercinta haha.
Selanjutnya kita dibawa ke suatu pulau, gue lupa
namanya. Disini kita bisa main watersport tapi bayar lagi, 30 ribu kalo ga
salah. Karena gue ga ada duit (lebih tepatnya sayang duit), yaudah akhirnya gue
ga ikut, gue sama Bita foto-foto aja.
Sorenya, kita dibawa lagi ke suatu pulau, namanya
Pulau Bulat. Di pulau ini ada bangunan besar yang sepertinya sudah tidak
terpakai lagi. Di pulau ini pun ga ada toilet, jadi bagi yang mau ke WC macam
Rulyta dan Yose, ada WC alam yang kita harus nimba sumur buat dapet air.
HAHAHA. Waktu itu giliran berak pertama adalah Yose, kedua Rulita. Eh pas
Rulyta baru masuk, langsung banyak yang antri, padahal tadinya pas Yose, gaada
yang antri sama sekali. Setelah itu ya kita foto-foto aja sampai hari gelap.
Itulah kegiatan terakhir di tour ini, hari ini. Malamnya
setelah mandi, makan dan beres-beres, kita jalan jalan keliling pulau sambil
jajan. Rombongan kita pisah, terbagi jadi 2. Gue bersama Bita, Andre dan
Mangara. Di pulau ini ramai, banyak yang jualan dan variatif. Disini juga
banyak kios-kios makanan. Rencananya kita juga sambil nunggu bakar-bakar ikan
(yang dijanjikan di paket tour). Tetapi setelah malam hari, gue, Mangara,
Andre, Bita ga nemu mas-mas tour kita, alias ga nemu ikan bakar kita! Kita cari
sampai ke mana-mana pun ga ada, sampai tanya-tanya ke mas tour lain. Akhirnya,
kita ke homestay dan setelah ditelpon, barulah ikan bakar kita dianter ke
homestay. Padahal yang lain udah pada tidur, itu udah jam 22.30. Dari grup kita
yang masih bangun pun 5 orang, selebihnya grup lain ada yang ga ambil ikannya,
jadi jatahnya buat kita HAHA. Buset dah, ini udah berasa acara Camp PMK! Dan kita
bilang, “Ini bakar bakar ikan tuh acara puncak kita ya sebenernya?!”. Kita makan
ikan juga bersama Om Ramon, yang se-homestay dengan kita, sambil ngobrol. Om
ini punya anak namanya Echo, masih SD, tapi pinter sangat!
0 komentar:
Posting Komentar